Waktu Tidur Anak Usia 2.5 Tahun Berhubungan Dengan Risiko Obesitas Pada Anak Usia Pra Sekolah

By : Gita Nirmala Sari, SST, M.Keb, Ph.D

Obesitas pada anak berkontribusi pada peningkatan risiko berbagai penyakit kronis di masa dewasa, seperti penyakit kardiovaskular atau metabolisme, kanker, dan gangguan mental. Waktu tidur yang pendek selama masa kanak-kanak memiliki efek merugikan pada kemungkinan penyakit kardiovaskular dan semua penyebab kematian. Meningkatnya trend penggunaan teknologi dan gaya hidup modern telah mempengaruhi trend peningkatan waktu tidur anak menjadi lebih pendek selama 2 dekade terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bukti adanya hubungan antara durasi tidur malam hari pada anak usia 2,5 tahun dengan risiko obesitas pada anak usia 5,5 tahun (Pra sekolah).

Penelitian ini didasarkan pada survei berulang dari Survei Longitudinal pada Bayi Lahir pada studi abad ke-21, yang diberikan kepada keluarga yang memiliki anak yang lahir di Jepang pada tahun 2001. Data yang digunakan adalah data pada usia anak 0.5 tahun,  variabel paparan (durasi tidur di malam hari) dinilai dari data yang dikumpulkan pada anak usia 2,5 tahun; sedangkan variabel hasil [obesitas masa kanak-kanak didefinisikan sebagai persentase kelebihan berat badan (POW-percentage of overweight) 20% (≥ 120% dari berat standar), dan indeks massa tubuh (IMT) ≥ 95th dari populasi penelitian ini]. Data ini dinilai dari data yang dikumpulkan pada 5,5 tahun usia anak. Model regresi logistik diterapkan untuk menghitung rasio odds (OR) dan interval kepercayaan 95% (CI) yang sesuai.

Dari total 25.378 anak pada usia 2.5 tahun, 658 (2,6%) mengalami obesitas pada usia 5,5 tahun yang ditentukan oleh POW atau IMT. Risiko obesitas pada anak usia 5.5 tahun ditemukan pada anak dengan waktu tidur ≤ 8 jam perhari. Risiko obesitas meningkat pada anak perempuan dengan waktu tidur yang pendek dan juga pada anak yang memiliki waktu tidur siang teratur. Penelitian ini menjelaskan bahwa tidur siang tidak bisa menggantikan waktu tidur malam. Tidur siang memiliki fungsi yang berbeda dengan fungsi tidur pada malam hari. Penelitian ini menyarankan pentingnya durasi tidur yang cukup di malam hari untuk mencegah obesitas pada anak.

 

2 thoughts on “Waktu Tidur Anak Usia 2.5 Tahun Berhubungan Dengan Risiko Obesitas Pada Anak Usia Pra Sekolah”

  1. Chyntia Mega Utami

    informasinya sangat jelas dan edukatif sekali ibu, dan ternyata waktu tidur anak ikut menjadi penyebab akan mengalami obesitas atau tidak

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Other Recent Articles

Scroll to Top
Whatsapp
Butuh Batuan?
Halo,
Ada yang dapat kami bantu?