By : Siti Masitoh, M.Kes, Mardeyanti, M.Keb
Tingginya angka kejadian kanker serviks di Indonesia hingga mencapai hampir 80%, menjadi sebab diperlukan tindakan deteksi dini melalui pemeriksaan IVA/papsmear sebagai langkah antisipasi penanganan penyakit ini pada wanita usia subur. Deteksi dini melalui pemeriksaan IVA/papsmear selama ini dihindari oleh wanita usia subur karena pengetahuan yang kurang. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan modul dan video testimoni terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku kader/ WUS dalam deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan IVA/papsmear di wilayah kerja Puskesmas Kec. Cipayung tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment dengan Pretest-posttest Design pada dua kelompok, yaitu kelompok dengan pendidikan kesehatan metode modul dan kelompok dengan melihat video testimoni. Data didapat dari kuesioner untuk pengetahuan, sikap dan perilaku. Jumlah sampel 70, masing-masing kelompok modul dan video testimoni berjumlah 35 responden. Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok modul terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan dengan p-value 0,000 dan perilaku 0,029. Pada kelompok video testimoni terdapat perbedaan pengetahuan dengan p- value 0,046 dan perilaku 0,000. Penelitian ini juga menunjukkan perbedaan perilaku setelah mendapatkan pendidikan kesehatan antara modul dan video testimoni dengan p-value 0,003. Pendidikan responden berpengaruh terhadap pengetahuan dengan p-value 0,000.
