By: Sri Sukamti, S.Kp, AMKeb, MKM, Fauziah Yulfitria, SST, M. Keb, Karningsih, AMKeb, S. Kep, Ners, MKM
Nyeri menstruasi atau dismenorea adalah masalah umum yang dialami oleh banyak remaja putri. Tidak jarang, nyeri ini menyebabkan terganggunya aktivitas sehari-hari, seperti belajar dan berolahraga. Sayangnya, banyak remaja yang masih mengandalkan obat penghilang rasa sakit tanpa mengetahui bahwa ada cara alami yang bisa membantu mengurangi nyeri ini.
Melalui program pengabdian masyarakat yang dilakukan di SMA Negeri 16 Bekasi, kami memberikan solusi sederhana namun efektif bagi remaja putri dalam mengatasi nyeri menstruasi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan remaja putri dalam mengelola nyeri menstruasi secara mandiri dengan teknik alami, seperti teknik pernapasan dalam dan acupressure.
Mengapa Nyeri Menstruasi Terjadi?
Menstruasi merupakan proses alami dalam siklus reproduksi perempuan. Namun, saat terjadi ketidakseimbangan hormon atau kontraksi otot rahim yang berlebihan, nyeri menstruasi bisa muncul. Beberapa faktor yang memperparah nyeri ini meliputi:
- Kurangnya aktivitas fisik
- Stres dan kecemasan
- Kurang tidur
- Pola makan yang tidak sehat
- Penggunaan obat pereda nyeri yang berlebihan
Berdasarkan penelitian, sekitar 90% perempuan pernah mengalami nyeri menstruasi, dan lebih dari 50% perempuan dewasa serta 60-80% remaja merasa nyeri ini cukup mengganggu aktivitas mereka.
Solusi Efektif dan Alami untuk Mengurangi Nyeri Menstruasi
Sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat, kami mengajarkan dua teknik utama yang mudah dilakukan dan terbukti efektif:
1. Teknik Pernapasan Dalam
Pernapasan dalam membantu tubuh rileks dan meningkatkan oksigenasi dalam darah, yang dapat
mengurangi rasa nyeri akibat kontraksi otot rahim. Teknik ini dilakukan dengan cara:
- Duduk dalam posisi nyaman, pastikan punggung tegak.
- Tarik napas dalam melalui hidung selama 4 detik, tahan selama 4 detik.
- Buang napas perlahan melalui mulut selama 6 detik.
- Ulangi teknik ini selama 5-10 menit hingga tubuh terasa lebih rileks.
Hasil dari pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa remaja yang menerapkan teknik ini secara
rutin mengalami penurunan intensitas nyeri hingga 40%.
2. Teknik Acupressure
Acupressure adalah teknik pijatan pada titik-titik tertentu di tubuh yang membantu meredakan
nyeri secara alami. Dua titik utama yang efektif untuk mengurangi nyeri menstruasi adalah:
- Titik SP6 (Sanyinjiao): Terletak sekitar 3 jari di atas mata kaki bagian dalam.
- Titik LI4 (Hegu): Berada di antara ibu jari dan telunjuk.
Cara melakukan pijatan:
- Tekan titik tersebut dengan jari selama 1-2 menit dengan tekanan yang nyaman.
- Ulangi pijatan ini beberapa kali sehari saat nyeri muncul.
Berdasarkan evaluasi, sebanyak 75% remaja merasa lebih nyaman setelah menerapkan teknik ini.
Manfaat bagi Remaja
Program ini tidak hanya memberikan solusi praktis untuk mengatasi nyeri menstruasi, tetapi juga membawa banyak manfaat lain bagi para remaja putri. Setelah mengikuti pelatihan, mereka merasa lebih percaya diri karena mengetahui cara mengelola nyeri tanpa harus langsung minum obat.
Beberapa perubahan positif yang dirasakan oleh para peserta program antara lain:
- Lebih nyaman saat menstruasi
Setelah mempraktikkan teknik pernapasan dalam dan pijat acupressure, banyak peserta yang melaporkan nyeri menstruasi mereka berkurang secara signifikan. - Lebih siap menghadapi menstruasi
Dengan pengetahuan yang lebih baik, para remaja tidak lagi takut atau khawatir saat menstruasi datang. - Bisa membantu teman lain
Banyak peserta yang membagikan ilmu yang mereka dapatkan kepada teman-temannya, sehingga lebih banyak remaja yang merasakan manfaat dari program ini. - Lebih peduli dengan kesehatan reproduksi
Mereka mulai memahami pentingnya menjaga pola hidup sehat agar menstruasi tidak menjadi masalah besar dalam aktivitas sehari-hari.
Selain itu, sekolah juga mendapatkan manfaat dari program ini karena siswa bisa lebih fokus dalam belajar tanpa terganggu oleh nyeri menstruasi yang berlebihan. Program ini diharapkan dapat terus berjalan dan menjangkau lebih banyak remaja putri agar semakin banyak yang merasakan manfaatnya.
Nyeri menstruasi bukanlah sesuatu yang harus ditahan begitu saja atau langsung diatasi dengan obat-obatan. Ada cara-cara alami dan efektif yang bisa membantu remaja putri menghadapinya. Melalui program pengabdian masyarakat ini, remaja diajarkan teknik pernapasan dalam dan acupressure yang terbukti mengurangi nyeri secara signifikan.
Diharapkan, teknik ini dapat terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga nyeri menstruasi tidak lagi menjadi penghalang bagi remaja dalam menjalankan aktivitas mereka. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat menciptakan generasi remaja putri yang lebih sehat dan lebih sadar akan kesehatan reproduksinya.
Referensi:
- Khoirunnisa, K., Sintia, Y., Nurhafifah, S., Jati, B. I. M., Rahmawati, S., & Kurniawan. (2023). Intervensi Non-Farmakologi untuk Mengurangi Nyeri Haid pada Remaja: Narrative Review. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 13(3), 917–926. https://www.researchgate.net/publication/371858765_Intervensi_Non-Farmakologi_untuk_Mengurangi_Nyeri_Haid_pada_Remaja_Narrative_Review
- Lestari, K. P., Fauziah, F., Kardela, W., & Ramadhani, P. (2023). Pengaruh Terapi Farmakologi dan Non-Farmakologi Terhadap Nyeri Menstruasi pada Mahasiswi STIFARM. Padang. Jurnal Farmasi Higea, 15(1), 1–10. https://www.jurnalfarmasihigea.org/index.php/higea/article/view/512
- Amelia, H. P., Sari, K., Putri, A. A., Agustina, A., Bertha, F. V., Nivi, G. Y., & Wonggo, S. (2023). Literatur Review Penatalaksanaan Non-Farmakologis Dismenore pada Remaja Putri. Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 2(2), 1114–1128. https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/semnasdancfpbidanunw/article/view/509
- Sisilawati, S., & Riniasih, N. (2023). Pemberian Terapi Hot-Pack Elektrik Menurunkan Skala Nyeri Dismenore pada Remaja Putri. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 19(1), 45–52. https://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/kesmas/article/download/19277/8644
- Pattiiha, N. N., & Sari, S. (2021). Pengaruh Air Kelapa Muda Hijau Terhadap Nyeri Dismenore Pada Remaja. Journal of Health Development, 3(1), 45–52.
- Misliani, A., Mahdalena, & Syamsul, F. (2019). Penanganan Dismenore Cara Farmakologi dan Nonfarmakologi. Jurnal Citra Keperawatan, 7(1), 23–32.
- Petraglia, F., Bernardi, M., Lazzeri, L., Perelli, F., & Reis, F. M. (2017). Dysmenorrhea and related disorders. F1000Research, 6, 1645.
- American College of Obstetricians and Gynecologists. (2022). Management of Dysmenorrhea in Adolescents and Young Women. Obstetrics & Gynecology, 139(4), 789–803.
- World Health Organization. (2023). Menstrual Health and Awareness Among Adolescents. Geneva: WHO.
- Riskesdas. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.