By : Dr. Yudhia Fratidhina, M.Kes ; Novita Rina Antarsih, M.Biomed ; Sri Mulyati, M.Kes
Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dari target Sustainable Development Goals (SDG’s) dan evaluasi KIH (Kelas Ibu Hamil) sebagai salah satu program pemerintah untuk menurunkan AKI masih berpeluang untuk dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan KIH dengan model partisipatif sensitif gender terutama dalam kemandirian ibu menghadapi persalinan. Metode yang digunakan dengan desain studi potong lintang (cross sectional), yang dianalisis menggunakan dengan quasi eksperiment with control group design. Karakteristik responden usia minimal 30 tahun dan usia maksimal 39 tahun, mayoritas multipara, dan mayoritas pendidikan tinggi. Jakarta sebagian besar respondennya tidak bekerja sedangkan Pangkal Pinang sebagian besar respondennya bekerja. ada perbedaan bermakna Akses dengan selisih nilai rata-rata lebih besar untuk wilayah Pangkal Pinang sebesar 12,06 dibandingkan wilayah Jakarta sebesar 5,53; Partisipasi dengan selisih nilai rata-rata lebih besar untuk Pangkal Pinang sebesar 5,00 dibandingkan wilayah Jakarta sebesar 3,90; kontrol dengan selisih nilai rata-rata lebih besar untuk wilayah Pangkal Pinang sebesar 9,00 dibandingkan wilayah Jakarta sebesar 6,60; Manfaat dengan selisih nilai rata-rata lebih besar untuk wilayah Pangkal Pinang sebesar 8,00 dibandingkan wilayah Jakarta sebesar 6,067; Tidak ada perbedaan bermakna kemandirian dalam menghadapi persalinan dan komplikasi (akses, partisipasi, kontrol dan manfaat) antara kelompok intervensi dan kontrol setelah dilakukan intervensi model partisipasi sensitif gender wilayah Jakarta dan Pangkal Pinang. Adanya perbedaan bermakna pengetahuan dan sikap, akses, partisipasi, kontrol, manfaat, dan kemandirian akses dalam menghadapi persalinan pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah intervensi model partisipatif sensitif gender baik di wilayah Jakarta maupun Tanjung Pinang.