By: Sri Sukamti, S.Kp. Am.Keb, MKM., Winancy, SST, M.Keb
Setiap orang tua tentu menginginkan anaknya tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia. Namun, tidak semua orang tua menyadari bahwa salah satu cara sederhana yang dapat mendukung tumbuh kembang optimal bayi adalah melalui pijat bayi. Pijat bayi bukan sekadar rutinitas memanjakan anak, tetapi juga memiliki manfaat besar dalam meningkatkan kesehatan fisik, emosional, dan perkembangan otak bayi.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya stimulasi tumbuh kembang bayi, tim pengabdian masyarakat dari Poltekkes Kemenkes Jakarta III melakukan program edukasi dan pelatihan pijat bayi dan balita di Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Program ini bertujuan untuk memberdayakan ibu dan kader kesehatan dalam menstimulasi pertumbuhan anak melalui teknik pijat yang benar
Mengapa Pijat Bayi Itu Penting?
Pijat bayi bukan hanya sekadar ritual harian, tetapi memiliki banyak manfaat yang terbukti secara ilmiah, antara lain:
- Meningkatkan Berat Badan Bayi
Pijat bayi membantu memperlancar sirkulasi darah dan sistem pencernaan, sehingga bayi lebih lahap makan dan berat badannya meningkat dengan optimal. - Menstimulasi Perkembangan Otak
Stimulasi melalui sentuhan lembut pada tubuh bayi dapat meningkatkan perkembangan saraf dan respons sensoriknya. - Membantu Tidur Lebih Nyenyak
Bayi yang rutin dipijat cenderung tidur lebih nyenyak karena pijatan dapat merangsang produksi hormon melatonin yang membantu mengatur pola tidur. - Mengurangi Risiko Kolik dan Kembung
Pijat bayi terbukti efektif dalam meredakan perut kembung, konstipasi, dan masalah pencernaan lainnya. - Memperkuat Ikatan Emosional dengan Orang Tua
Saat memijat bayi, orang tua dapat membangun kedekatan emosional yang lebih erat, yang berdampak positif pada perkembangan psikologis anak.
Pemberdayaan Ibu dalam Pelatihan Pijat Bayi
Program pengabdian masyarakat yang dilakukan di Kelurahan Bahagia berfokus pada pelatihan langsung kepada ibu dan kader posyandu untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam melakukan pijat bayi yang benar.
1. Pelatihan dan Edukasi kepada Ibu dan Kader
Dalam sesi ini, ibu dan kader diberikan edukasi tentang:
- Pentingnya stimulasi dini untuk tumbuh kembang bayi.
- Teknik dasar pijat bayi yang aman dan efektif.
- Pijat relaksasi dan pijat terapi untuk meredakan ketidaknyamanan bayi seperti kolik atau sulit tidur.
Hasil dari pelatihan ini menunjukkan bahwa:
- 85% peserta merasa lebih percaya diri dalam melakukan pijat bayi di rumah.
- 90% ibu mengalami peningkatan pemahaman tentang manfaat pijat bayi.
- 80% ibu melaporkan bayi mereka lebih tenang dan memiliki pola tidur lebih baik setelah dipijat secara rutin
2. Demonstrasi dan Praktik Langsung
Selain teori, ibu-ibu juga diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langsung cara melakukan
pijat bayi dengan bimbingan tenaga kesehatan. Teknik yang diajarkan meliputi:
- Pijat kepala dan wajah untuk merangsang saraf sensorik.
- Pijat dada dan perut untuk meningkatkan pencernaan dan pernapasan.
- Pijat tangan dan kaki untuk meningkatkan koordinasi motorik.
- Pijat punggung untuk membantu bayi lebih rileks.
Dampak Positif Program
Program ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, terutama dalam aspek berikut:
- Meningkatkan Kesadaran Ibu tentang Stimulasi Bayi
Setelah mengikuti pelatihan, banyak ibu lebih memahami pentingnya stimulasi dini melalui pijat bayi sebagai bagian dari perawatan harian. - Mendorong Penerapan Pijat Bayi di Rumah
Sebagian besar ibu yang mengikuti program ini mulai secara rutin memijat bayi mereka di rumah, yang berkontribusi pada tumbuh kembang optimal anak. - Membantu Program Posyandu dalam Mencegah Stunting
Dengan adanya peningkatan pemahaman tentang gizi dan stimulasi bayi, program ini juga membantu pencegahan stunting di komunitas tersebut. - Memberdayakan Kader Kesehatan sebagai Agen Perubahan
Kader posyandu yang terlibat dalam pelatihan kini dapat meneruskan edukasi kepada ibu-ibu lain, sehingga program ini memiliki dampak jangka panjang bagi masyarakat.
Kesimpulan
Pijat bayi bukan sekadar aktivitas rutin, tetapi juga memiliki manfaat besar dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi secara optimal. Program pengabdian masyarakat ini membuktikan bahwa dengan edukasi yang tepat, ibu-ibu dapat lebih percaya diri dalam memberikan stimulasi terbaik bagi buah hati mereka.
Dengan pemberdayaan kader posyandu dan pelatihan yang berkelanjutan, diharapkan semakin banyak ibu yang memahami pentingnya pijat bayi dan menerapkannya di rumah. Ini bukan hanya tentang perawatan fisik, tetapi juga membangun ikatan emosional yang lebih kuat antara ibu dan anak.
Masa depan anak dimulai sejak hari pertama kehidupannya. Ayo, berikan sentuhan cinta terbaik untuk tumbuh kembang yang optimal!
Referensi:
- Field, T. (2020). Infant Massage: A Handbook for Loving Parents. New York: HarperCollins.
- WHO. (2022). Early Childhood Development: Importance of Stimulation and Nutrition in the First 1000 Days. Geneva: World Health Organization.
- Kementerian Kesehatan RI. (2022). Panduan Stimulasi Bayi dan Balita untuk Mencegah Stunting.
- Poltekkes Kemenkes Jakarta III. (2021). Laporan Pengabdian Masyarakat: Pijat Bayi dan Balita untuk Tumbuh Kembang Maksimal.
- American Academy of Pediatrics. (2022). The Role of Touch in Infant Development: Benefits of Infant Massage.