by: Zeralita Ageng Nur Anisa
Peran suami pada masa kehamilan sangatlah penting. Suami dapat mempengaruhi kesehatan ibu pada masa kehamilan melalui responnya terhadap komplikasi pada kehamilan, mencari dan memilih tenaga kesehatan, membiayai transportasi, dan mengalokasikan sumber daya rumah tangga termasuk memberikan nutrisi yang baik selama proses kehamilan. Namun, peran suami terhadap kesehatan ibu semasa kehamilan seringkali terabaikan.
Para peneliti menemukan bahwa laki-laki memiliki sedikit pengetahuan dan pengalaman mengenai kesehatan pada masa kehamilan. Kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh laki-laki membuat terhalangnya keterlibatan dalam proses kehamilan yang sehat dan mempengaruhi pengambilan keputusan mereka. Pengetahuan, sikap, dan keterlibatan laki-laki terhadap kehamilan yang sehat merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu karena terdapat persepsi laki-laki tentang peran mereka dalam kesehatan ibu dan dimampukan untuk mengambil keputusan tepat waktu. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan laki-laki dalam proses kehamilan yang sehat secara signifikan membantu menurunkan angka kematian pada ibu dan bayi.
Keterlibatan suami didefinisikan sebagai berperan aktif dalam pengurusan keluarga melalui dukungan sosial, finansial, berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, mendampingi ibu pada pemeriksaan kehamilan, mendampingi ibu saat senam hamil dan kegiatan yang menunjang kesehatannya selama kehamilan, serta mengungkapkan kasih sayang kepada pasangannya. Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa, keterlibatan pasangan diwujudkan dengan kehadiran dan keterlibatan emosional dan fisik, termasuk melakukan pekerjaan rumah tangga, dan mendengarkan kekhawatiran ibu mengenai proses kehamilannya dengan penuh perhatian. Dukungan sosial yang diberikan suami kepada ibu berfungsi penting bagi kesehatan mental dan fisik selama periode kehamilan. Wanita hamil yang menerima dukungan sosial yang besar mengalami beberapa hal yang menguntungkan salah satunya dalam pemilihan makanan, termasuk peningkatan asupan makanan sehat selama masa prenatal seperti, protein, buah-buahan, dan sayuran.
Dukungan sosial yang dapat diberikan oleh suami yaitu dengan menyediakan makanan yang sehat atau berbelanja yang dapat membantu menyediakan lingkungan makanan sehat selama masa kehamilan. Peran suami dalam proses kehamilan dapat mendorong ibu hamil untuk meningkatkan kesadarannya akan pola makan yang sehat dan merangsang refleksi diri tentang asupan makanan sehat, jumlah makanan yang dikonsumsi, dan makanan apa saja yang tidak sehat selama masa kehamilan.
Menurut penelitian, sebagian besar ibu hamil merasa puas dengan dukungan pola makan sehat yang mereka terima dari pasangannya. Suami dapat dan berperan dalam perubahan menuju perilaku sehat dengan memberikan dukungan kepada ibu hamil. Dukungan dapat dikatakan memiliki kualitas yang baik apabila memenuhi kebutuhan si penerima. Peneliti menekankan pentingnya berdiskusi antara suami dengan ibu hamil untuk mengidentifikasi isu-isu bermakna mengenai kebiasaan makan yang sehat dengan mendiskusikan seperti apa asupan makanan yang ideal dan apa saja yang diperlukan untuk mencapai pola makan yang sehat.
Peran suami dalam mendukung pola makan sehat selama proses kehamilan sangatlah penting untuk kesejahteraan ibu dan bayi yang sedang berkembang. Nutrisi yang tepat dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan janin yang ideal, mencegah komplikasi, dan berkontribusi jangka panjang pada ibu dan janin. Selama kehamilan, tubuh membutuhkan peningkatan jumlah makronutrien yang terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak. Karbohidrat menyediakan energi, protein mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin, dan lemak menunjang pembentukan organ dan penyerapan vitamin yang larut dalam lemak. Mikronutrien yang terdiri dari asam folat, zat besi, kalsium, yodium, dan vitamin D pun sangat penting selama kehamilan untuk perkembangan tabung saraf, produksi darah, kesehatan tulang, fungsi tiroid, dan kekebalan. Asupan nutrisi yang cukup dapat menunjang pembentukan organ yang baik, berat badan lahir yang optimal, dan menurunkan risiko kelainan perkembangan janin. Nutrisi pada masa kehamilan, khususnya asupan asam lemak omega-3, telah berhubungan dengan peningkatan fungsi kognitif dan perkembangan otak anak. Konsumsi makanan kaya asam lemak omega-3, seperti ikan laut, alpukat, kacang kedelai dapat bermanfaat bagi kemampuan kognitif bayi. Mengonsumsi folat membantu membentuk tabung saraf dan, mencegah kelainan bawaan utama pada otak dan tulang belakang bayi. Kebutuhan folat pada wanita hamil 5-10 kali lipat lebih tinggi dibandingkan wanita tidak hamil. Oleh karena itu, asupan folat yang cukup sangat penting bagi ibu hamil. Pola makan ibu selama kehamilan dapat berdampak pada kesehatan anak dalam jangka panjang. Pola makan yang tidak memadai dapat menyebabkan peningkatan risiko obesitas, diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan gangguan metabolisme lainnya di kemudian hari.
Peran suami dalam mendukung, memberikan, dan memastikan ibu hamil mendapatkan nutrisi yang optimal tentu suami harus memiliki pengetahuan mengenai pola makan sehat untuk ibu pada masa kehamilan. Pemberdayaan perempuan diyakini dapat meningkatkan kesehatan baik pada masa kehamilan maupun persalinan. Jika suami dan ibu hamil diberdayakan untuk terlibat dalam promosi kesehatan mengenai gizi dan perbaikan pola makan maka akan efektif untuk tercapainya proses kehamilan yang sehat seperti pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal termasuk kesehatan otak janin. Oleh karena itu, tidak hanya perempuan saja yang harus diberdayakan, tetapi suami juga harus diberdayakan untuk memberikan dukungan baik dukungan fisik, finansial, maupun sosial yang salah satunya yaitu pola makan sehat bagi ibu hamil.
Dengan peran suami, wanita mendapatkan proses kehamilan yang sehat, optimalisasi kesehatan otak janin pun dapat tercapai.
Referensi:
- Lewis S, Lee A, Simkhada P. The role of husbands in maternal health and safe childbirth in
rural Nepal: a qualitative study. BMC Pregnancy and Childbirth. 2015;15(1):162. doi:10.1186/s12884-015-0599-8 - Atif M, Farooq M, Shafiq M, Ayub G, Ilyas M. The impact of partner’s behaviour on
pregnancy related outcomes and safe child-birth in Pakistan. BMC Pregnancy Childbirth.
2023;23:516. doi:10.1186/s12884-023-05814-z - van Lonkhuijzen RM, Rustenhoven H, de Vries JHM, Wagemakers A. The role of the partner
in the support of a pregnant woman’s healthy diet: an explorative qualitative study. BMC
Pregnancy Childbirth. 2023;23:760. doi:10.1186/s12884-023-06072-9 - Fleischhacker W. The importance of diet during pregnancy: Impacts on the developing baby
and maternal healt. Accessed January 9, 2025. https://www.revistanutricion.org/articles/the-importance-of-diet-during-pregnancy-impacts-on-the-developing-baby-and-maternal-healt-105951.html - Na X, Mackean PP, Cape GA, Johnson JW, Ou X. Maternal Nutrition during Pregnancy and
Offspring Brain Development: Insights from Neuroimaging. Nutrients. 2024;16(19):3337.
doi:10.3390/nu16193337