By: Dra. Maryanah, AMKeb, M.Kes, Ns.Herlyssa, S.Kep,SST, MKM, Nessi Meilan, SST, Mkes
Di era digital ini, hubungan antara ibu dan remaja putri semakin menghadapi tantangan. Kesibukan orang tua, pengaruh media sosial, dan kurangnya komunikasi sering kali membuat ikatan emosional antara keduanya melemah. Padahal, hubungan yang erat dan sehat antara ibu dan anak perempuan sangat berpengaruh dalam membentuk kepribadian dan kesejahteraan psikologis remaja. Melalui program pengabdian masyarakat ini, kami berupaya memperkuat bounding ibu dan remaja putri agar mereka dapat tumbuh menjadi individu yang percaya diri, sehat, dan siap menghadapi masa depan.
Ketika seorang remaja putri memiliki hubungan yang kuat dengan ibunya, ia akan lebih mudah beradaptasi dengan perubahan emosional dan sosial yang terjadi di masa pertumbuhan. Sayangnya, masih banyak ibu yang kurang memahami cara mendampingi anak mereka di fase remaja. Oleh karena itu, program ini hadir untuk mengisi kesenjangan tersebut dengan pendekatan edukatif dan interaktif.
Ketika seorang remaja putri memiliki hubungan yang kuat dengan ibunya, ia akan lebih mudah beradaptasi dengan perubahan emosional dan sosial yang terjadi di masa pertumbuhan. Sayangnya, masih banyak ibu yang kurang memahami cara mendampingi anak mereka di fase remaja. Oleh karena itu, program ini hadir untuk mengisi kesenjangan tersebut dengan pendekatan edukatif dan interaktif.
Kegiatan ini dilaksanakan di RW 06, Kelurahan Jati Warna, Bekasi, dan melibatkan ibu serta remaja putri dalam berbagai sesi yang inspiratif dan penuh makna. Beberapa metode yang kami terapkan, antara lain:
- Sesi Diskusi dan Curhat Bersama
Ruang aman bagi ibu dan remaja putri untuk berbicara dari hati ke hati, membangun pemahaman yang lebih dalam satu sama lain. - Workshop Kesehatan Mental dan Parenting
Para ahli berbagi wawasan tentang cara mengelola emosi, memahami kebutuhan remaja, dan menciptakan pola asuh yang lebih suportif. - Kegiatan Seru untuk Mempererat Hubungan
Melalui olahraga, seni, dan permainan interaktif, ibu dan anak tidak hanya belajar tetapi juga menikmati waktu berkualitas bersama. - Penyuluhan Gizi dan Pola Hidup Sehat
Remaja diajarkan pentingnya pola makan bergizi dan gaya hidup sehat untuk menunjang kesejahteraan fisik dan mental mereka.
Program ini membawa perubahan nyata. Lebih dari 75% peserta merasa hubungan mereka dengan ibu semakin dekat. Para remaja putri menjadi lebih percaya diri dan nyaman dalam berbicara dengan ibu mereka, sementara para ibu lebih memahami cara mendukung anak mereka di fase remaja. Tak hanya itu, banyak peserta yang mulai menerapkan kebiasaan sehat, baik dalam komunikasi keluarga maupun pola hidup sehari-hari.
Ikatan ibu dan remaja putri bukan hanya tentang hubungan keluarga, tetapi juga tentang membangun generasi yang lebih sehat, bahagia, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Dengan pendekatan edukatif yang tepat, setiap ibu dan anak dapat menciptakan hubungan yang lebih erat dan penuh kasih sayang.
Referensi:
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Pedoman Kesehatan Mental Remaja di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
- World Health Organization. (2022). Adolescent Well-being and Mental Health: Global Report. Geneva: WHO.
- Santrock, J.W. (2022). Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Erlangga.
- UNICEF. (2022). Parenting and Adolescent Development: Best Practices for a Healthy Generation. New York: UNICEF.