By: Winancy, SST, M.Keb, Yulia Sari, SST.,MKM, Niken Purbowati, SST, M.Kes
Kehamilan adalah perjalanan yang penuh harapan dan kebahagiaan, tetapi juga diiringi oleh tantangan, terutama di masa pandemi COVID-19. Ibu hamil harus lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan diri dan janin karena risiko infeksi virus dapat berdampak serius terhadap kehamilan. Selain itu, keterbatasan layanan kesehatan dan kebijakan pembatasan sosial membuat banyak ibu hamil merasa cemas dalam menghadapi persalinan.
Sebagai respons terhadap tantangan ini, Poltekkes Kemenkes Jakarta III melalui program pengabdian masyarakat menginisiasi kegiatan peningkatan pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam persiapan persalinan di masa pandemi di Kota Bekasi. Program ini bertujuan untuk membantu ibu hamil memahami prosedur persalinan yang aman, meningkatkan kesiapan mental, serta mengajarkan strategi perawatan bayi baru lahir dalam situasi pandemi.
Mempersiapkan Ibu Hamil untuk Persalinan Aman
Sebagai bentuk intervensi berbasis komunitas, program ini melibatkan berbagai strategi yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas ibu hamil dalam menghadapi persalinan di masa pandemi, antara lain:
1. Edukasi tentang Prosedur Persalinan di Masa Pandemi
- Memberikan pemahaman kepada ibu hamil tentang kebijakan rumah sakit dan puskesmas terkait persalinan di era COVID-19.
- Menjelaskan pentingnya skrining COVID-19 sebelum persalinan dan tata cara isolasi jika terinfeksi.
2. Pentingnya Asupan Gizi dan Imunisasi bagi Ibu Hamil
- Meningkatkan kesadaran tentang pola makan bergizi untuk mendukung pertumbuhan janin dan daya tahan tubuh ibu.
- Menganjurkan pemberian imunisasi untuk mencegah infeksi selama kehamilan.
3. Persiapan Mental dan Dukungan Psikologis bagi Ibu Hamil
- Memberikan sesi konseling untuk mengurangi kecemasan dan ketakutan ibu hamil dalam menghadapi persalinan.
- Mengajarkan teknik relaksasi dan manajemen stres agar ibu hamil tetap tenang menjelang persalinan.
4. Konseling Perawatan Bayi Baru Lahir di Masa Pandemi
- Mengajarkan tata cara pemberian ASI eksklusif yang aman bagi bayi, bahkan jika ibu terinfeksi COVID-19.
- Menyediakan informasi tentang pentingnya kebersihan dalam merawat bayi guna mengurangi risiko infeksi.
5. Pengenalan Kontrasepsi Pasca-Persalinan
- Memberikan edukasi tentang pilihan kontrasepsi yang dapat digunakan setelah melahirkan guna menunda kehamilan berikutnya dalam kondisi pandemi.
Dampak Positif Program terhadap Ibu Hamil
Setelah pelaksanaan program ini, terjadi peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan dan kesiapan ibu hamil dalam menghadapi persalinan di masa pandemi. Beberapa hasil yang dicapai antara lain:
- Peningkatan Pemahaman Ibu Hamil terhadap Prosedur Persalinan
Sebelum edukasi, hanya 40% ibu hamil yang memahami kebijakan rumah sakit terkait persalinan di masa pandemi. Setelah edukasi, 85% ibu hamil merasa lebih siap menghadapi persalinan dengan pengetahuan yang lebih baik tentang prosedur medis dan protokol kesehatan. - Kesadaran akan Gizi dan Imunisasi bagi Ibu Hamil
Sebanyak 78% ibu hamil mengakui adanya perubahan pola makan yang lebih sehat setelah mengikuti program edukasi. 90% ibu hamil memahami pentingnya imunisasi sebagai perlindungan tambahan terhadap infeksi selama kehamilan. - Peningkatan Kesiapan Psikologis Ibu Hamil
Edukasi tentang kesehatan mental berdampak pada penurunan tingkat kecemasan dari 67% menjadi 25%, sehingga ibu hamil dapat menjalani kehamilan dengan lebih tenang dan percaya diri. - Kesiapan dalam Merawat Bayi Baru Lahir
Sebanyak 88% ibu hamil memahami pentingnya ASI eksklusif dan teknik perawatan bayi di masa pandemi setelah menerima edukasi.
Langkah Strategis untuk Keberlanjutan Program
Agar manfaat program ini terus berlanjut dan dapat diimplementasikan lebih luas, beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan adalah:
- Peningkatan Akses Informasi Kesehatan bagi Ibu Hamil
Pemanfaatan media sosial dan aplikasi kesehatan untuk menyebarluaskan edukasi tentang kehamilan dan persalinan di masa pandemi. - Kolaborasi dengan Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan
Membangun sinergi antara bidan, dokter, dan tenaga kesehatan dalam memberikan penyuluhan kepada ibu hamil. - Pelatihan Berkelanjutan bagi Kader Kesehatan
Memberikan pelatihan kepada kader kesehatan agar mereka dapat menjadi pendamping ibu hamil dalam menghadapi kehamilan yang sehat. - Penyediaan Layanan Konseling Psikososial bagi Ibu Hamil
Membuka layanan konsultasi kesehatan mental bagi ibu hamil untuk membantu mereka mengelola stres dan kecemasan sebelum persalinan.
Program peningkatan pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam persiapan persalinan di masa pandemi COVID-19 telah berhasil memberikan dampak positif bagi kesehatan ibu dan bayi. Melalui edukasi yang komprehensif, ibu hamil kini lebih siap menghadapi persalinan dengan tenang, memiliki pemahaman yang lebih baik tentang gizi dan perawatan bayi, serta dapat memilih kontrasepsi pasca-persalinan yang sesuai dengan kondisi mereka.
Program ini diharapkan dapat terus dilaksanakan dan diperluas ke berbagai daerah agar semakin banyak ibu hamil yang memperoleh informasi yang benar dan dukungan yang mereka butuhkan.
Referensi:
- Kementerian Kesehatan RI. (2022). Pedoman Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Masa Pandemi COVID-19. Jakarta: Kemenkes RI.
- WHO. (2022). Maternal and Child Health Guidelines During COVID-19 Pandemic. Geneva: World Health Organization.
- Hendri, R., & Ningsih, A. (2022). Dampak Edukasi Kesehatan terhadap Kesiapan Persalinan Ibu Hamil di Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Kebidanan Indonesia, 10(1), 45-53.
- Rahmawati, D., & Saputri, R. (2022). Peran Edukasi dalam Meningkatkan Kesadaran Ibu Hamil terhadap Kesehatan Mental di Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 14(3), 33-42.
- Notoatmodjo, S. (2022). Promosi Kesehatan dalam Pencegahan Risiko Kehamilan di Masa Pandemi. Jakarta: Rineka Cipta.