Melahirkan Tanpa Cemas, Peran Edukasi dan Dukungan Keluarga dalam Persiapan Persalinan

By: Dra. Maryanah, AM.Keb. M.Kes, Jehanara, SST, M.Keb, Ani kusumasturi, SST, M.Keb

Bagi banyak ibu hamil, persalinan adalah momen penuh kebahagiaan sekaligus tantangan. Namun, tidak jarang, kecemasan dan ketakutan menghantui mereka menjelang proses kelahiran. Perasaan ini bisa dipicu oleh kurangnya pengetahuan tentang persalinan, ketidakpastian akan rasa sakit, serta minimnya dukungan dari pasangan dan keluarga.

Berbagai studi menunjukkan bahwa ibu hamil yang mendapatkan dukungan penuh dari pasangan dan keluarga cenderung lebih siap secara mental dan fisik menghadapi persalinan. Mereka lebih tenang, lebih percaya diri, dan mengalami proses persalinan yang lebih lancar.

Melihat pentingnya edukasi bagi ibu hamil dan keluarganya, tim pengabdian masyarakat dari Poltekkes Kemenkes Jakarta III mengadakan program edukasi di Puskesmas Depok Jaya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan keluarganya dalam menghadapi persalinan, sehingga mereka dapat melewati proses ini dengan lebih nyaman dan minim risiko.

Mengapa Edukasi tentang Persalinan Itu Penting?

Banyak ibu hamil mengalami stres dan kecemasan menjelang persalinan karena ketidaktahuan tentang tahapan kelahiran dan cara menghadapinya. Selain itu, suami dan keluarga sering kali kurang terlibat dalam mendukung ibu selama proses ini.

Beberapa manfaat edukasi bagi ibu hamil dan keluarganya meliputi:

1. Mengurangi Kecemasan dan Stres
   Mengetahui apa yang akan terjadi selama persalinan membantu ibu hamil merasa lebih tenang dan siap menghadapi proses kelahiran.
2. Meningkatkan Peran Suami dalam Persalinan
   Suami yang mendapatkan edukasi tentang persalinan lebih siap mendampingi istri, memberikan dukungan emosional, dan membantu dalam proses persalinan.
3. Membantu Ibu Mengatasi Nyeri Persalinan
   Dengan memahami teknik relaksasi, pernapasan, dan pijatan, ibu hamil dapat mengurangi rasa nyeri secara alami.
4. Mempersiapkan Keluarga dalam Mendukung Ibu Hamil
   Dukungan keluarga, terutama dari orang tua dan saudara, dapat membuat ibu merasa lebih percaya diri dan nyaman menjelang persalinan.

Program Edukasi untuk Ibu Hamil dan Keluarganya

Program pengabdian masyarakat ini dilakukan di Puskesmas Depok Jaya dengan melibatkan 15 ibu hamil dan pasangan mereka. Program ini terdiri dari tiga sesi edukasi, dengan metode diskusi, penyampaian materi, role play, serta praktik teknik persalinan.

Sesi 1: Memahami Proses Persalinan

Pada sesi ini, ibu hamil dan suami diberikan edukasi tentang:

• Tahapan persalinan (Kala I hingga Kala IV).
• Perubahan fisik yang akan terjadi selama proses kelahiran.
• Peran hormon dalam persalinan.

Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 80% peserta merasa lebih siap menghadapi persalinan setelah mengikuti sesi ini

Sesi 2: Teknik Relaksasi dan Manajemen Nyeri

Teknik ini bertujuan untuk membantu ibu hamil mengurangi nyeri saat persalinan. Materi yang diajarkan meliputi:

• Pernapasan dalam untuk membantu mengatur kontraksi.
• Posisi persalinan yang nyaman.
• Pijatan dan sentuhan lembut untuk mengurangi ketegangan otot.
• Hypnobirthing, yaitu teknik sugesti positif untuk membuat ibu lebih rileks​

Sesi 3: Peran Suami dan Keluarga dalam Persalinan

Suami dan keluarga diajarkan bagaimana mereka dapat membantu ibu hamil, seperti:

• Mendampingi istri selama kontraksi dan memberikan dukungan emosional.
• Membantu istri menerapkan teknik pernapasan dan relaksasi.
• Menjadi pendamping saat proses persalinan di ruang bersalin.

Hasil dari program ini menunjukkan bahwa 90% suami merasa lebih siap mendukung istri mereka selama persalinan

Hasil dan Dampak Program

1. Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil dan Suami
   Setelah mengikuti program ini, terjadi peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta tentang persalinan. Hasil pre-test menunjukkan bahwa rata-rata skor pengetahuan peserta adalah 51,07, sedangkan setelah edukasi meningkat menjadi 90,73.
2. Penurunan Kecemasan Ibu Hamil
   Banyak peserta yang mengaku lebih tenang dan percaya diri setelah mengikuti edukasi ini. Mereka lebih memahami cara mengelola nyeri, menghadapi kontraksi, dan bekerjasama dengan tenaga kesehatan saat persalinan.
3. Dukungan Suami dan Keluarga Meningkat
   Program ini juga berhasil mendorong keterlibatan suami dalam mendukung istri selama kehamilan dan persalinan. Suami yang sebelumnya pasif kini lebih aktif dalam membantu istri menghadapi persalinan.
4. Peningkatan Kualitas Persalinan
   Dengan edukasi yang cukup, ibu hamil lebih mampu menghadapi persalinan dengan nyaman, dan angka komplikasi persalinan dapat diminimalisir​

Kesimpulan

Persalinan adalah momen penting dalam kehidupan seorang ibu, dan persiapan yang baik dapat membantu ibu melewati proses ini dengan lebih tenang dan nyaman. Edukasi tentang persalinan tidak hanya bermanfaat bagi ibu hamil, tetapi juga bagi suami dan keluarga.

Melalui program edukasi ini, kesadaran akan pentingnya dukungan keluarga dalam persalinan semakin meningkat. Suami dan keluarga kini memahami bahwa mereka memiliki peran besar dalam membantu ibu hamil melewati proses persalinan dengan lebih mudah dan minim kecemasan.

Kehamilan dan persalinan adalah perjalanan bersama. Dengan dukungan yang tepat, ibu dapat melahirkan dengan penuh percaya diri dan kebahagiaan.

Referensi:

1. WHO. (2022). Guidelines for Pregnancy and Childbirth: Supporting Women in Labor. Geneva: World Health Organization.
2. Kementerian Kesehatan RI. (2022). Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak: Panduan untuk Ibu Hamil dan Keluarga. Jakarta: Kemenkes RI.
3. Nurtini, N. M., et al. (2021). Correlation Between Knowledge and Anxiety in Pregnant Women Facing Childbirth. Journal of Maternal Health.
4. Fauzia, R. (2017). The Role of Relaxation Techniques in Reducing Labor Pain. Journal of Midwifery Science.
5. Poltekkes Kemenkes Jakarta III. (2021). Laporan Pengabdian Masyarakat: Edukasi Persalinan bagi Ibu Hamil dan Keluarga.