Generasi Emas Indonesia, Transformasi Kesehatan Remaja untuk Masa Depan Gemilang

By : Dr. Erika Yulita Ichwan, M.Keb

Indonesia tengah menghadapi salah satu periode paling menentukan dalam sejarahnya, yaitu bonus demografi yang diperkirakan mencapai puncaknya antara tahun 2020 hingga 2030. Bonus demografi ini memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk mencapai kemajuan pesat di berbagai bidang, terutama dalam pembangunan sumber daya manusia. Namun, untuk memanfaatkan potensi ini, kualitas kesehatan dan perilaku remaja harus menjadi fokus utama.

Tantangan Perilaku Seksual Remaja

Remaja merupakan aset penting bagi pembangunan bangsa. Namun, masa remaja juga merupakan periode yang penuh dengan tantangan, terutama terkait dengan perilaku seksual berisiko. Perubahan fisik dan hormonal yang terjadi selama masa pubertas sering kali membuat remaja kurang siap menghadapi dampak perilaku seksual yang mereka lakukan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh saya dalam disertasi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, perilaku seksual berisiko pada remaja masih menjadi masalah yang perlu mendapatkan perhatian serius.

Penelitian tersebut menemukan bahwa meskipun mayoritas remaja memiliki perilaku seksual berisiko rendah, sekitar 4,2% dari mereka terlibat dalam perilaku seksual pranikah yang berisiko. Perilaku ini tidak hanya meningkatkan risiko kehamilan yang tidak diinginkan dan infeksi menular seksual, tetapi juga berdampak negatif pada kesehatan mental dan prestasi akademis remaja.

Pendekatan Developmental Assets

Untuk mengatasi permasalahan ini, Saya mengembangkan model pencegahan perilaku seksual remaja dengan pendekatan Developmental Assets. Pendekatan ini berfokus pada penguatan faktor protektif yang dapat melindungi remaja dari perilaku berisiko. Dalam penelitian yang melibatkan 1.048 remaja di DKI Jakarta, ditemukan bahwa dukungan keluarga, identitas pribadi yang kuat, dan self-efficacy merupakan faktor kunci dalam mencegah perilaku seksual berisiko.

Developmental Assets terdiri dari aset eksternal dan internal yang berperan penting dalam perkembangan positif remaja. Aset eksternal mencakup dukungan keluarga dan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung, sedangkan aset internal meliputi kompetensi sosial, nilai-nilai positif, identitas pribadi, dan komitmen terhadap pembelajaran. Remaja yang memiliki Developmental Assets yang kuat cenderung memiliki self-efficacy yang tinggi, yaitu keyakinan akan kemampuan diri untuk menghindari perilaku seksual berisiko.

Transformasi Kesehatan Menuju Generasi Emas

Mewujudkan generasi emas Indonesia memerlukan upaya kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat. Berikut beberapa langkah strategis yang dapat diambil:

1. Pendidikan Seksual Komprehensif, Implementasi program pendidikan seksual yang komprehensif di sekolah sangat penting. Program ini harus mencakup informasi tentang risiko kehamilan dan penyakit menular seksual, serta keterampilan untuk menolak tekanan teman sebaya terkait perilaku seksual.
2. Penguatan Dukungan Keluarga, Keluarga perlu didorong untuk berperan aktif dalam mendukung perkembangan remaja. Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, serta pemberian aturan yang jelas dan konsisten, dapat meningkatkan rasa aman dan self-efficacy remaja.
3. Pengembangan Kegiatan Positif di Komunitas, Pemerintah daerah dan komunitas harus memperkuat program-program remaja yang positif, seperti kegiatan olahraga, seni, dan sukarela. Keterlibatan dalam kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi sosial dan tanggung jawab remaja.
4. Layanan Konseling dan Edukasi Reproduksi, Puskesmas dan layanan kesehatan lainnya perlu menyediakan layanan konseling dan edukasi reproduksi yang mudah diakses dan tanpa diskriminasi. Remaja harus merasa nyaman untuk mencari bantuan dan informasi yang mereka butuhkan.

Dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif, Indonesia dapat menciptakan generasi emas yang sehat, berpendidikan, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Remaja yang sehat dan berdaya akan menjadi pemimpin pembangunan yang membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang.

Masa depan Indonesia ada di tangan generasi mudanya. Mari kita dukung mereka dengan pengetahuan, keterampilan, dan dukungan yang mereka butuhkan untuk menjadi generasi emas yang membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara.