Cegah Anemia, Ciptakan Generasi Emas, Langkah Nyata untuk Remaja Sehat

By: Herlyssa, S.Kep, SST. MKM, Rus Martini S,KM, M.Epid, Jujun, SST

Anemia adalah masalah kesehatan yang sering terjadi di kalangan remaja putri dan dapat berdampak serius pada kesehatan di masa depan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (2019), sekitar 57,1% remaja perempuan di Indonesia mengalami anemia, yang sebagian besar disebabkan oleh defisiensi zat besi. Jika tidak ditangani dengan baik, anemia pada remaja putri dapat berlanjut hingga masa kehamilan dan meningkatkan risiko komplikasi bagi ibu dan bayi yang dikandungnya.

Melihat urgensi permasalahan ini, tim pengabdian masyarakat dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta III berkolaborasi dengan SMPN 75 Jakarta dalam program edukasi dan pencegahan anemia pada remaja putri. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman remaja tentang pentingnya pola makan sehat serta konsumsi tablet tambah darah (TTD) sebagai langkah preventif.

Mengapa Anemia Perlu Diperhatikan?

Anemia dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kelelahan, sulit berkonsentrasi, daya tahan tubuh yang lemah, serta menurunnya prestasi akademik. Kondisi ini terjadi ketika tubuh mengalami kekurangan hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Beberapa faktor utama penyebab anemia pada remaja putri meliputi:

  1. Kurangnya asupan zat besi: Pola makan yang kurang seimbang dan rendah zat besi dapat menyebabkan defisiensi besi.
  2. Kehilangan darah akibat menstruasi: Menstruasi yang berat dapat meningkatkan risiko anemia jika tidak diimbangi dengan asupan zat besi yang cukup.
  3. Kurangnya kesadaran akan pentingnya konsumsi tablet tambah darah: Banyak remaja putri yang enggan mengonsumsi TTD karena kurangnya informasi atau mitos yang beredar.
  4. Gaya hidup tidak sehat: Kurang tidur, konsumsi makanan cepat saji, serta kurangnya aktivitas fisik dapat memperburuk kondisi anemia.
  5. Kurangnya peran serta keluarga: Minimnya dukungan dari keluarga dalam memastikan anak-anak mereka mendapatkan asupan gizi yang cukup dapat memperparah masalah anemia.

Upaya Pencegahan Anemia pada Remaja Putri

Dalam program pengabdian masyarakat ini, tim melakukan berbagai kegiatan edukasi dan intervensi, di antaranya:

  • Penyuluhan kesehatan tentang pentingnya zat besi dan pola makan sehat.
  • Pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) untuk mendeteksi anemia pada remaja putri.
  • Pemberian tablet tambah darah (TTD) dan edukasi terkait manfaatnya.
  • Komitmen bersama antara sekolah, tenaga kesehatan, dan remaja untuk menjaga kebiasaan sehat.
  • Peningkatan keterlibatan orang tua dalam mendukung pola makan sehat di rumah.
  • Kampanye kesehatan melalui media sosial untuk menjangkau lebih banyak remaja dengan informasi yang mudah diakses.

Hasil dari program ini menunjukkan bahwa setelah diberikan edukasi dan pendampingan, banyak siswa yang mulai menyadari pentingnya konsumsi makanan kaya zat besi, seperti daging merah, hati, sayuran hijau, dan kacang-kacangan. Selain itu, dukungan dari pihak sekolah dan puskesmas dalam program ini membantu memastikan keberlanjutan upaya pencegahan anemia.

Kesimpulan 

Pencegahan anemia bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan tenaga kesehatan. Dengan adanya komitmen bersama dan peningkatan kesadaran sejak dini, kita dapat menciptakan generasi muda yang lebih sehat dan siap menghadapi masa depan dengan lebih baik.

Mari bersama-sama menjaga kesehatan remaja putri agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Ingat, remaja sehat adalah investasi bagi masa depan bangsa!

Referensi:

  1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
  2. Riskesdas. (2018). Laporan Riset Kesehatan Dasar 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI.
  3. World Health Organization. (2017). Anemia in Adolescent Girls: Global Status Report. Geneva: WHO.
  4. Watson-Thompson, J., Fawcett, S. B., & Schultz, J. A. (2008). Community-based health promotion strategies: An overview of the model and evidence base. American Journal of Community Psychology, 42(1-2), 171-183.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Other Recent Articles

Scroll to Top
Whatsapp
Butuh Batuan?
Halo WRHC,
Ada yang dapat kami bantu?